Article 19: Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right includes freedom to hold opinions without interference and to seek, receive and impart information and ideas through any media and regardless of frontiers.
Universal Declaration of Human Rights

Sunday, August 15, 2010

Penting ke buat nota??

Semenjak 2 menjak nie, ak nampak junior2 ak kt UTeM ni wat endah x endah jer ngan aper yg lecturer tu ajar.. Siap ade yg dtg lenggang kangkung tanpa sebarang kertas dan alat tulis utk mncatat nota.. -.-'
Maybe gak otak diorg tuh bgus mcm komputer kot.. Rase2nyer baper la Gigabyte la size otak diorg nie..
Processor aper la yg diorg pakai nie kan.. Lol XD
So, sini ak nk share sikit la ape yg ak tau pasal mencatat nota nie..
Sesungguhnya Waqi' yakni Guru kpd Imam Syafiee pernah berkata bahawa "Ilmu Itu Hendaklah Diikat dgn tulisan.." Beliau berpesan juga " Ilmu itu adalah hidayah Allah, dan hidayah Allah tidak akan diberikan kpd mrk yg melakukan maksiat.."
Sehebat2 Imam Syafie yg mampu menghafal al-quran dan hadis ketika umur masih kecil tu pn mencatat nota ketika menuntut ilmu.. Apetah pula kita yg surah2 lazim pn masih terkial2 lg nk hafal..
Justeru, seelok2nya, catat la nota masa lecturer mengajar.. jgn la duduk bersahaja tnpa berbuat apa.. Nmpk x sopan disitu..
Lagi pn xde rugi klu catat nota.. Boleh kuatkan ingatan malah boleh ajar rakan2 yg kurang paham atau x sempat salin nota.. Dah dpt pahala lebih disitu.. Lagi2 pulak masa ramadhan nie.. Di gandakan Allah pahala tersebut..


Mengapa perlu membuat nota ?

Semasa mencatat nota, kita menggunakan otak untuk berfikir secara kritis, analitik, dan kreatif untuk menapis isi2 penting semasa lecturer mengajar atau semasa sedang membaca... Malahan, nota merupakan rekod kekal yang boleh dirujuk bila2 masa atau time terlupa.. Semoga ape yg ak coretkan nie mmbawa manfaat kpd ak dan korg2 yg bace.. Amiin!! 

Aku xtau la betul ke dak..

Source: forum.lowyat.net

Warning To All Unify User

You know, the first day I got Unifi, I asked you guys (TMnet) if I would be able to use my own router. Well you said no. When I discovered the SSH daemon running on the router (which used a different password than the web user interface), you said you couldn't disclose the password. An hour ago, I discovered that password and the reason why you won't give it out.

TM, you basically planted a bloody backdoor in everyone's DIR-615 router.

user posted image

What is this? What are all these hidden options in this special account you neglected to tell us about? You mean to say I could have used my own router all along? You mean people spent >RM1000 on Cisco grade equipment just because you didn't want to tell them about this?

user posted image

You mean in a sample group of 900 nodes, 600 of them who think their networks are 'secure' are actually completely open? Even those companies on Unifibiz which use the same router? WOW..

That's right guys, TM named the "administrator" account on the DIR-615 as "admin" when there was actually a secondary administrator account with a higher access level. The VLAN settings were never locked out, that account which we all assumed was the admin (because they told us so) was actually a noob piece of shit with <60% access to the router. This account has the same user/pass across every Unifi router that has been given out so far and cannot be changed or even seen with the default 'admin' account.

----

What's the fix?

user posted image

Untick remote management. If you have a firewall on it, block all the ports (TCP 22/23/80/8080/443) from WAN access.

vmad.gif

UPDATE : If you're a Unifi user on firmware 7.05, if you read everything in the management page you can find the username for this account. The pass is the same, once you get access log in and reconfigure your router security properly. I can't believe not a single technician set this account up properly.

----

FAQ

Some less tech-savvy people have asked me what this all means.. so here goes -

Q: What is this and how is this possible?
A: Every consumer router has a username/password combination to access it. This is a basic security feature to ensure that only you (the owner) can access it. This Unifi router however, has two accounts by default. When TM installed Unifi in your home/office, they only configured the first account. The second account -- which has a higher level of access was left configured with its default username/password. They also neglected to inform the customers (you) and their own technicians who did the install about this second account. As every Unifi user is 'forced' to use this router and this account has not been configured properly, every Unifi user is also vulnerable to have their routers accessed by unauthorized users simply by using this default account user/password combination.

Q: So what if outsiders can access my router? What does this mean?
A: The Unifi router is not just a simple box that sits on your network. It can be considered to be a full computer system and has the capability to run any executable that's made for it. Since an outsider can access your router, he can also do the following :

- Turn your router into a proxy, if he commits any crimes online it will be traced back to you instead and you will take the fall for it
- Use your 10/20mbps Unifi account so he doesn't have to pay for his
- Use up your bandwidth quota (once quotas are implemented) as much as he wants and you will pay for it
- 'Spy' on your Internet connection and view every site you are visiting
- Forward all connections to your home PC using DMZ, making your home PC completely vulnerable to Internet attacks.. if you have an open NAS (network attached storage) on your home network, he will be able to access all your files

And the list goes on and on..

Q: So how can I fix this?!
A: Make sure remote management is disabled (as it is enabled by default). With this enabled, anybody with this default user/pass combination can access your home router and perform the attacks I mentioned above. This fix however, doesn't prevent people on your own LAN network from accessing the router. If you are running an open Unifi hotspot (shop wifi, etc) and you are using the default DIR-615 router, the only fix is to access this second account and change the password.

I've uploaded a Router Security guide and VLAN bridging guide (to use your own hardware with Unifi) on my website @ http://unifi.athena.my

Saturday, August 14, 2010

Ahlan wa Sahlan Ya Ramadhan!!

Saban tahun menjelangnya Ramadhan, akan berlegar email-email memohon maaf dengan bersandarkan pernyataan yang dikatakan doa daripada Jibril A.S iaitu:
Doa Malaikat Jibril A.S menjelang Ramadhan,
"Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad S.A.W, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami & isteri;
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang di sekitarnya."
Maka Rasulullah S.A.W pun mengatakan Amieen sebanyak 3 kali..

Dapatkah kita bayangkan, yang berdoa itu adalah Malaikat Jibril A.S dan yang meng-amieenkannya adalah Rasulullah S.A.W dan juga para sahabat, dan ianya dilakukan pada hari Jumaat yg penuh barakah..

Namun, ketahuilah bahawa ianya tidak diketahui asal-usulnya. Bila para pengkaji hadith mengkajinya, ia didapati palsu, suatu cubaan untuk berdusta atas nama baginda Nabi Muhammad S.A.W. Para pengkaji hadith menemui hadith lain yang mirip kepada kata-kata di atas iaitu:

Dari Ka’ab Bin ‘Ujrah R.A katanya:

Rasulullah S.A.W bersabda: "Berhimpunlah kamu sekalian dekat dengan mimbar. Maka kami pun berhimpun. Lalu beliau menaiki anak tangga mimbar, beliau berkata: Amin. Ketika naik ke anak tangga kedua, beliau berkata lagi: Amin. Dan ketika menaiki anak tangga ketiga, beliau berkata lagi: Amin. Dan ketika beliau turun (dari mimbar) kami pun bertanya: Ya Rasulullah, kami telah mendengar sesuatu dari tuan pada hari ini yang kami belum pernah mendengarnya sebelum ini.

Lalu Baginda S.A.W menjawab:

“Sesungguhnya Jibrail A.S telah membisikkan (doa) kepadaku, katanya: Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dosanya tidak juga diampuni. Lalu aku pun mengaminkan doa tersebut. Ketika aku naik ke anak tangga kedua, dia berkata lagi: Celakalah orang yang (apabila) disebut namamu di sisinya tetapi dia tidak menyambutnya dengan salawat ke atasmu. Lalu aku pun mengaminkannya. Dan ketika aku naik ke anak tangga yang ketiga, dia berkata lagi: Celakalah orang yang mendapati ibubapanya yang sudah tua atau salah seorang daripadanya, namun mereka tidak memasukkan dia ke dalam syurga. Lalu aku pun mengaminkannya.

Hadith Riwayat Bazzar dalam Majma’uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 disahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka’ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No.500 dari Jabir bin Abdillah)

Maka, nasihat saya.. Berhati-hatilah bila disampaikan sesuatu kepada kita yang dikaitkan dengan baginda Nabi S.A.W. Cuba teladani kisah bagaimana para sahabat bersikap terhadap sesuatu yang dikaitkan dengan baginda Nabi S.A.W seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no: 5891) di bawah:

Daripada Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata: Aku (Sa’id al-Khudri) sedang menghadiri majlis yang diadakan oleh kaum Ansar, kemudian Abu Musa datang mendekatiku, dia berkata: Aku (Abu Musa) telah mengucapkan salam tiga kali di hadapan pintu rumah Umar namun tidak mendapati jawapan, lalu aku pun pulang, kemudian aku ditanya orang: “Mengapa engkau pulang?” Aku telah mengucapkan salam tiga kali namun tidak mendapati jawapan, oleh sebab itu aku harus pulang, sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W:

“Apabila kamu mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak mendapat jawapan maka hendaklah kamu pulang”

Abu Sa’id berkata: Demi Allah engkau telah mengeluarkan satu penjelasan, adakah diantara kamu sekalian yang pernah mendengarkan apa yang telah didengar oleh Abu Musa daripada Rasulullah S.A.W? Lalu Ubay bin Ka’ab berkata: Demi Allah tidak ada yang turut mendengarnya melainkan orang yang lebih muda diantara kami dan aku adalah orangnya, aku bersamanya semasa itu dan aku juga telah mengkhabarkan kepada Umar bahawa bahawa Rasulullah S.A.W bersabda sedemikian.

Namun, saya akui tidak ramai yang mampu untuk menilai setiap apa yang disampaikan kepadanya. Jadi, saya sarankan agar kita memilih antara dua pilihan di bawah:

1. Berdiam diri daripada menyebarkannya sehinggalah jelas diketahui bahawa ianya benar shahih daripada Nabi Muhammad S.A.W, atau;

2. Menyampaikannya kepada mereka yang dipercayai sebagai ahli dalam bidang hadith untuk memintanya agar membuat semakan terhadap hadith itu.

Apabila telah dijelaskan kepalsuan sesuatu hadith, sebaiknya kita berhenti menyebarkannya dan seboleh-bolehnya maklumkan semula kepada mereka yang pernah mendengarnya daripada kita bahawa ianya adalah palsu. Ini kerana Rasulullah S.A.W telah memberi ancaman kepada pendusta atas namanya:

Barangsiapa yang dengan sengaja berdusta ke atas aku, maka tersedialah baginya tempat duduk dari api neraka. (Hadith Shahih Mutawattir, Riwayat Bukhari, Muslim, Ibn Majah, ad-Darimi dan lain-lain)

Akhir kata, sama-samalah kita menyambut bulan Ramadhan ini dengan penuh kegembiraan, seperti mana gembiranya kita dapat bonus gaji, sepatutnya begitulah (atau lebih daripada itu) kita gembira dengan bonus pahala berlipat ganda dalam bulan Ramadhan ini.

Dalam hadith Rasulullah mengaminkan doa Jibril A.S itu, disebut salah satu yang diaminkan ialah “Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dosanya tidak juga diampuni.” Cubalah kita muhasabah diri, bagaimana agaknya dosa tidak diampun itu? Yang utama ialah jauhilah mensyirikkan Allah dan jagalah iman kita. Berpuasalah atas sebab iman, bukannya berpuasa kerana ianya budaya sebelum berhari raya. Disebut dalam hadith shahih yang maksudnya:

“Barang siapa yang berpuasa ramadhan kerana didorong oleh iman dan mengharapkan keredhaan Allah, maka diampunkan baginya dosa-dosanya yang lalu” - Hadith Riwayat Bukhari : 38 dan Muslim : 175.

Teruskan mempelajari ilmu Islam untuk memperkuatkan lagi iman kita dan perbanyakkan doa memohon keredhaan Allah SWT ke atas kita. Semoga perkongsian ini bermanfaat untuk semua yang membaca. Salam maaf dan sekian, wassalam.

Friday, August 13, 2010

Aku Terima Nikahnya.....

Pasangan yang bercinta, mereka mencari syurga. Mencari bahagia dan kepuasan santapan jiwa. Biar runtuh awan di langit, biar gegar di lantai bumi, lautan api sanggup direnangi. Itulah kuasa cinta. Pengorbanan yang ditawarkan demi sebuah cinta, yang menjanjikan bahagia. Tiada insan yang sengaja mencari derita.

Seperti ikan mencari air, si dahaga mendamba seteguk minum, mata mengantuk mencari bantal, demikianlah setiap insan mengerumuni cinta. Demi sesuatu yang menjanjikan bahagia. Namun dalam asyiknya manusia bercinta, di kala itu jualah manusia semakin derita. Rumahtangga musnah, hidup berantakan. Tatkala inai masih di jari, anak belum pun sempat berdiri, tiang rumah dan tangga cinta roboh dirempuh badai.

Luar biasa... Mereka bukan dipaksa menerima. Kahwin itu bukan kahwin dera atau kahwin paksa. Ia adalah cinta sama cinta, suka sama suka. Jika kedua belah pihak sudah saling menerima dan kenal isi kulit pasangan sehati sejiwa, di manakah cacat di manakah celanya hingga hujan tidak sempat menunggu petang? Bukankah syurga dunia yang dibina itu mahu dilangsungkan hingga ke Syurga Sana?

Pada hari itu teman-teman akrab setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang perhubungannya berdasarkan Taqwa [al-Dzukhruf 43: 67]

Itulah realitinya. Bahawa biar sehangat mana pun cinta yang membakar perhubungan dua insan yang berkasih sayang, mereka akan menjadi musuh di antara satu sama lain di padang Mahsyar. Jika dahulunya mereka menolak pertolongan yang ditawarkan demi kebahagiaan sebenar, hari itu mereka pula saling bermusuh dengan permusuhan yang tidak lagi mampu ditolong. Mengapa cinta menjadi permusuhan? Apakah yang menguji manusia di Mahsyar hingga pasangan yang akrab menjadi musuh yang saling mementingkan diri?

Sesungguhnya Mahsyar itu mengheret manusia kepada sebuah TEKANAN. Itulah ujian terbesarnya. Segala yang didustakan selama ini terbentang di depan mata. Barulah kelihatan kesan segala perbuatan. Bahawa dunia memang sementara, namun kesan amal berkekalan selamanya. Dan hari Mahsyar itu setiap insan berada di bawah TEKANAN yang maha dahsyat. Ibu sanggup menggadaikan anak demi untuk menyelamatkan diri. Dua kekasih sanggup mengorbankan pasangannya demi terbebas dari seksaan yang sedang menanti.

Dalam keadaan yang begitu terdesak dan penuh tekanan, cinta berubah menjadi permusuhan. Dua kekasih saling menyerang pasangan masing-masing, mementingkan diri, demi sebuah keselamatan. Kecuali manusia bertaqwa. Wahai pasangan yang bermadu kasih, ingatkah kalian pada khutbah yang mengiringi lafaz AKU TERIMA NIKAHNYA suatu hari dahulu? Tiga ayat yang dibacakan kepadamu, segalanya berbicara tentang TAQWA.

Pesan itu adalah pesan Tuhanmu. Pesan yang disampaikan di lisan Nabimu. Pesan yang diperpanjangkan kepada khutbah nikahmu. Bahawa tiada bahagia tanpa taqwa. Hanya derita pemusnah cinta, manusia tersungkur di pantai derita, meneguk neraka dunia sebelum Neraka di Sana. Neraka dunia yang menghancurkan bahagia datang bersama tekanan. Ujian yang amat menghimpit beban. Soal anak, soal pekerjaan, soal keinginan, soal ketidakpuasan, soal kemahuan, soal kesangsian. Rumahtangga yang belayar di tasik madu, menjelang senja dihiris sembilu.

"Lepaskan saya. Saya sudah tidak sanggup lagi," bentak isteri yang terbeban oleh tekanan perasaan.

"Sabarlah isteriku. Mari duduk mencari petunjuk," pujuk suami dengan linangan air mata.

Anak-anak menggeletar terperosok di sudut gementar. Melihat ayah dan ibu bergaduh cakar mencakar.

"Bukankah kami hadir kerana cintamu?" bisik si anak kepada hatinya, merayu kepada Tuhan agar mendamaikan sepasang insan tempat dirinya berpaut hidup.

"Sudah-sudah. Tidak perlu dibincang-bincangkan lagi. Lepaskan saya. Hantarkan saya balik ke rumah emak di kampung!" si isteri terus mengamuk.

"Bagaimana dengan anak-anak kita?" suami merenung wajah anak-anak yang kebingungan. Terasa hangat pipi dihujani hiba.

"Semuanya salah abang. Sudah berapa kali saya beri peluang. Abang masih tidak berubah. Abang bekerja untuk keluarga, hingga hancur keluarga. Kalau selama ini kami bahagia tanpa abang, kenapa perlu lagi saya menderita menanti abang. Saya ada cita-cita sendiri!" si isteri mengesat wajahnya dengan lengan. Kata-katanya penuh simpang siur perasaan. Tidak pasti apa yang dimahukan.

Kecuali sebuah penceraian...

Tekanan bukan sahaja menjadikan seorang kekasih memusuhi kekasihnya di Akhirat, bahkan tekanan itu juga menghilangkan cinta tatkala menempuh kehidupan dunia. Hingga tidak sempat-sempat menuju penceraian, semata-mata ingin lari daripada sebuah tekanan. Itulah yang banyak berlaku hari ini. Pelik sekali, setelah ghairah bercinta kita melangkah ke alam rumahtangga. Belum sempat anak membesar bergegas pula menuju penceraian.

Dan janggal sekali, selepas bercerai barulah timbulnya damai. Boleh keluar makan bersama, boleh bergilir melayan anak-anak. Suami isteri payah serasi, biar sekadar teman yang mesra. Semuanya kerana gagalnya manusia, menguruskan tekanan, realiti kehidupan. Justeru wahai insan yang mabuk cinta, siasatlah benang yang menyulam kasihmu. Apakah ia sebuah taqwa, atau cinta buta yang tidak berpijak di bumi nyata? Sesungguhnya cinta yang tidak bersendikan taqwa adalah cinta yang berakhir dengan permusuhan. Jika tidak di neraka dunia, pastinya Neraka abadi di alam Sana.

"(Mereka diberi penghormatan serta diseru oleh Allah Taala dengan firman-Nya): "Wahai hamba-hambaku! Pada hari ini kamu tidak akan merasai sebarang kebimbangan dan kamu pula tidak akan berdukacita. (Mereka itu ialah) orang-orang yang beriman akan ayat-ayat keterangan Kami, serta mereka menjadi orang-orang Islam yang taat patuh.(Mereka diberi sebaik-baik balasan dengan dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke dalam syurga bersama-sama isteri-isteri kamu, dengan menikmati sepenuh-penuh kegembiraan dan kesenangan"
[al-Dzukhruf 43: 68-70]

Tidak mungkin Syurga di Akhirat menjadi habuan kita, andai dunia bersalut neraka. Dunia ladang Akhirat, apa yang disemai pada hidup yang sementara ini, itulah tuaian di Akhirat yang kekal abadi. Berjuanglah berbekalkan taqwa untuk mengharungi epilog sebuah cinta, hingga terkecap syurga dunia. Berjuanglah sampai mengecap bahagia perjuangan, rumahku syurgaku, baiti jannati... Kejayaan bukan sebuah destinasi, ia adalah sebuah perjalanan.

Bercintalah sampai ke Syurga, wahai dua insan bercinta.

Source: saifulislam.com

Thursday, August 12, 2010

Comedy Seram??

Kawan aku nama dia Ali.. dia nie kerja kilang ikut shif.. dia nie shif petang so balik tengah malam la.Satu malam tu dia lalu la kat jalan nak gi airport kat Ipoh nie.. then sampai kat satu masjid.. depan masjid nie ada tempat sampah.. ala tempat sampah busuk gile.. tapi malam tu tempat tu jadi wangi..then ada sorang pompuan pakai baju serba putih tahan dia. Kata nya nak tumpang sampai kat hujung kampung. So yang kawan aku nie bagi la tumpang. So pompuan nie pun naik la.. dia punya wangi punya la semacam aje..Then kawan aku nie dah naik seram sejuk.. so sampai la kat satu jalan yang berbukit so dia nie press la minyak moto dia coz nak cepat dan dah rasa semacam bawak pompuan nie.. lepas aje kawasan bukit tu.. dia rasa ringan aje moto dia.. so dia paling la muka dia kat belakang.. tengok-tengok pompuan tu dah hilang..tapi masih wangi.. dia nie apa lagi terus pecut moto balik ghumah.. terus masuk selimut tidoq bawah katil.

So esok tu dia gi keja lagi.. balik ikut jalan yang sama jugak. Sampai kat tempat semalam, pompuan semalam ada lagi kat situ. Then dia nie dah naik bulu roma terus pecut moto.. tapi moto dia macam tak nak jalan bila betul-betul depan pompuan tu.. apa nak buat dah terstop kat situ.. pompuan tu celapak naik (tumpang la tu) moto si Ahmad nie.. so dalam keadaan seram sejuk Ahmad nie terus aje.. bawak moto tanpa tengok belakang sambil baca ayat apa yang patut.. sampai tempat berbukit kelmarin.. pompuan yang tumpang tu tepuk bahu si Ahmad nie so si Ahmad nie tak nak paling belakang jugak.. pompuan nie tepuk lagi bahu dia.. so bila dah dua tiga lagi tepuk dia pun paling la.. si pompuan tu masih kat belakang moto dia.. then pompuan tu cakap kat Ahmad cam nie "Abang, jangan bawak laju sangat, semalam adik jatuh tergolek kat sini

Monday, August 2, 2010

Jika isteri menangis dihadapanmu

Jika isteri menangis dihadapanmu….
“hargai lah ia sblm terlewat…”
Jika seorang isteri menangis dihadapanmu,
itu bererti dia tidak dapat menahannya lagi…
Jika kau memegang tangannya saat dia menangis, dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu..
Jika kau membiarkannya pergi, dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, kacuali didepan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!

Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, hanya jika dia sangat menyayangimu.
Dia akan menurunkan rasa EGOnya.
Wahai suami2, jika seorang istri pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Kerana dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaat kau terpuruk terlalu dalam …
Wahai suami2, jika seorang isteri menangis keranamu, tolong jangan menyia-nyiakannya. Mungkin, kerana keputusanmu, kau merosakkan kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis keranamu. Lihatlah jauh kedalam matanya. Dapatkah kau lihat dan kau rasakan SAKIT yang dirasakannya keranamu ?
Apakah keistimewaan perempuan ini ? ”
Dibalik KELEMBUTANYA dia memiliki kekuatan yang begitu dahsyat..
TUTUR katanya merupakan KEBENARAN..
SENYUMAN’nya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya. .
PELUKAN & CIUMAN’nya bisa memberi KEHANGATAN bagi anak2nya..
Dia TERSENYUM bila melihat temannya tertawa..
Dia TERHARU Dia MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pd org2 yg dikasihinya. ..
Dia mampu TERSENYUM dibalik KESEDIHAN’nya. .
Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN..
Dia begitu sedih melihat KEMATIAN..
TITISAN air matanya bisa membawa PERDAMAIAN.
Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI krn 1 hal…
Bahawa “Betapa BERHARGAnya dia”…
Sebarkan ini ke SELURUH ISTERI2 yg soleha dan SUAMI2 yang kamu kenal agar mereka tidak lupa bahwa ISTERI mrk begitu berHARGA… Dan sangat berHARGA.